Hutan Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat tinggi, terutama dalam keanekaragaman hayatinya. Hutan Indonesia pernah mendapat julukan sebagai paru-paru dunia yang diakui oleh berbagai negara dengan luasnya mencapai 95,6 juta ha. Namun, dalam dekade terakhir ini hutan kita memiliki permasalahan yang sangat serius. Salah satunya kehilangan lahan hutan. Kehilangan lahan hutan merupakan permasalahan yang sangat sulit untuk diatasi, sehingga perlu adanya kerjasama dan campur tangan dari berbagai elemen masyarakat. Kehilangan lahan hutan atau biasa disebut sebagai deforestasi memberikan mimpi buruk bagi keberlangsungan hidup di masa mendatang.
Deforestasi dapat mengakibatkan peningkatan emisi karbon yang dapat menyebabkan pemanasan global. Tentu ini merupakan permasalahan yang sangat serius. Indonesia memiliki luas hutan yang berbeda-beda di setiap pulau. Berdasarkan artikel yang dimuat oleh idntimes.com, terdapat 5 hutan terluas di Indonesia. Diantaranya yaitu, papua, kalimantan tengah, kalimantan timur, riau, dan kalimantan barat. Provinsi tersebut tentunya memiliki peranan yang besar dalam mengurangi emisi karbon, namun deforestasi yang berkelanjutan membuat produksi karbon terus meningkat.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Yayasan Madani Berkelanjutan, deforestasi meningkat dari tahun 2003 hingga tahun 2020. Data tersebut memuat data deforestasi yang terjadi pada seluruh hutan Indonesia. Diantaranya terdapat hutan Kalimantan tengah dan riau. Dari akumulasi deforestasi tahun 2003- 2020, lahan hutan riau menduduki peringkat pertama dalam tingkat deforestasi tertinggi dengan luas 1,9 juta ha. Selanjutnya disusul oleh Kalimantan tengah dengan luas deforestasi sebesar 1,2 juta ha. Seperti yang dijelaskan oleh Yakin pada tahun 2015 bahwa, deforestasi tersebut terjadi disebabkan oleh konvensi lahan hutan untuk infrastruktur, permukiman, pertanian, pertambangan, dan perkebunan. Diperkirakan bahwa 57 % deforestasi di Indonesia secara umum disebabkan oleh perkebunan kelapa sawit. Saat ini ini sumatera dan kalimantan menjadi sumber penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Pentingnya peran hutan dalam mengurangi deforestasi dengan kemampuan hutan yang mampu menyimpan atau menyerap karbon dioksida dalam proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dalam hal ini kita semua harus berkontribusi dalam mengurangi tingkat deforestasi dimulai dengan melakukan reboisasi terhadap lahan hutan, memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga hutan, dan pemanfaatan hutan dengan penebangan dengan sistem pilih yang mana sistem tebang pilih ini akan mampu menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan berfungsi sebagai penyangga kehidupan.

No comments:
Post a Comment